Tahap kedua sebagai tahap metafisis. Pada tahap metafisis ini, penjelasan aktifitas kehendak ilahi diganti menjadi idea-idea fiksi seperti ether, prinsip-prinsip penting, dll. Masa transisi dari tahap teologi ke metafisis ini telah selesai ketika konsep supernatural dan dewa-dewa digantikan oleh konsep all-inclusive Nature.
Tahap ketiga yaitu tahap positif. Tahap ini dikatakan sebagai masa dewasa dari mentalitas. Pada tahap ini, pikiran memusatkan diri pada fenomena atau fakta hasil observasi dimana itu semua digolongkan di bawah hukum umum deskriptif umum, seperti hukum gravitasi. Dengan adanya hukum-hukum deskriptif ini akan membuat berbagai prediksi menjadi nyata. Dan memang, sasaran dari pengetahuan positif yang sejati adalah kemampuan untuk memprediksi dan mengontrol. Pengetahuan positif itu sejati ( real ), pasti ( certain ), dan berguna (useful).
No comments:
Post a Comment